Archive for Juni 2012
Netcut Defender 2.1.0 (Anti NetCut)
Akhirnya baru hari ini dapat kesempatan setelah lama gak dapat posting software. Hari ini saya berbagi alat keamanan untuk aktivitas internet anda yaitu Netcut Defender yang merupakan alat gratis yang ditawarkan oleh arcai.com. Melindungi PC Anda dari serangan ARP spoofing.(Dari NetCut). 100% dijamin kecepatan koneksi internet tetap cepat. Melindungi semua jaringan koneksi termasuk WI-FI di satu tempat. Yang ditawarkan oleh software ini adalah:
1. Mudah digunakan, secara otomatis melindungi semua jaringan PC Anda jauh dari Netcut atau ARP spoofing lainnya.
2. Cepat, Pastikan Internet Gateway bukti alamat spoof.
3. Aman, tanpa khawatir. 24x7 berjalan secara otomatis.
4. Tidak perlu konfigurasi. tidak memiliki pengetahuan jaringan yang diperlukan. tidak perlu mengetahui apa-apa tentang jaringan Anda. hanya menjalankan dan menikmati jaringan aman.
Semoga bermanfaat....
1. Mudah digunakan, secara otomatis melindungi semua jaringan PC Anda jauh dari Netcut atau ARP spoofing lainnya.
2. Cepat, Pastikan Internet Gateway bukti alamat spoof.
3. Aman, tanpa khawatir. 24x7 berjalan secara otomatis.
4. Tidak perlu konfigurasi. tidak memiliki pengetahuan jaringan yang diperlukan. tidak perlu mengetahui apa-apa tentang jaringan Anda. hanya menjalankan dan menikmati jaringan aman.
- Download NetCut Defender - (2 MB)
Semoga bermanfaat....
Pengaruh Teknologi Terhadap Masa Pubertas
Begitu pesatnya perkembangan teknologi khususnya komunikasi dan informasi di dunia memiliki pengaruh besar terhadap masa pubertas remaja, benarkah???
Masa pubertas ialah masa
dimana manusia mengalami suatu proses pertumbuhan dan perkembangan baik fisik,
fisiologis maupun mental. Perkembangan teknologi memiliki peran besar terhadap
fase kehidupan manusia pada saat ini, teknologi ini dalam artian sebuah media
komunikasi dan informasi yang lebih dikenal dengan nama media masa. Masa
pubertas ialah masa remaja, dimana pada masa remaja manusia masih mencari jati
dirinya. Disinilah peran sebuah media masa seperti majalah, televisi, radio
maupun internet yang menjadi sumber informasi seorang remaja akan memberikan
sebuah informasi yang mungkin akan ditiru/dilakoni oleh remaja itu sendiri.
Pengaruh tersebut berkaitan dengan gaya hidup seorang remaja baik itu perilaku,
sikap, penampilan, mode pakaian dll.
Seorang remaja sangat
mudah terpengaruh oleh tayangan-tayangan yang menggambarkan perilaku seorang
yang sudah dewasa. Misalnya seorang anak sekolah dasar karena sering melihat
tayangan berpacaran serta kehidupan ABG di televisi, ia cenderung meniru.
Sehingga tak aneh anak sekolah dasar dijaman sekarang sudah berpacaran padahal
mereka belum cukup usia. Jika berpacaran masih digolongkan wajar, adapula anak
sekolah dasar sudah sampai melakukan hubungan seksual dan semua itu terjadi
akibat pengaruh negatif perkembangan teknologi saat ini. Perubahan yang
signifikan tersebut amatlah menjadi ancaman kehidupan generasi muda saat ini,
jika dahulu anak-anak hanya sebatas meniru penampilan,gaya bicara dari saudara
atau temannya yang lebih tua namun sekarang sudah melampaui batas-batas
kewajaran tersebut. Lhoo, apa hubungannya sama pubertas?
Pubertas dini atau
prematur inilah yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi itu sendiri, meski
belum diteliti secara benar, bagi saya
amatlah berpengaruh. Terutama dalam hal seksualitas remaja, remaja amat mudah
terpengaruh oleh tayangan seks. Sehingga khususnya pada remaja putra, padahal
belum saatnya ia mengalami mimpi basah yaitu pengeluaran cairan semen secara
alami oleh tubuh. Ia sudah melakukan hal kesengajaan dengan melakukannya secara
manual atau sering disebut masturbasi. Jadi jelaslah bahwa akibat melihat
tayangan seks akibat mudahnya penyebaran informasi melalui rancangan teknologi
saat ini mengakibatkan remaja mendapatkan impuls yang mempengaruhi masa
pubertasnya.
Dengan adanya tayangan-tayangan percintaan ditelevisi
mengakibatkan cepatnya seorang anak memiliki rasa ketertarikan terhadap lawan
jenisnya. Adapun seorang anak yang menganggap dirinya seolah-olah dewasa dengan
meniru gaya orang dewasa. Sebab terobsesinya ia dengan penampilan-penampilan
orang dewasa yang ia lihat ditelevisi. Kadang-kadang seorang anak menginginkan
memiliki payudara yang besar padahal belum masanya dan itu semua karena ingin
meniru baik idolanya ataupun siapapun yang ia sukai dan disini peran media masa
amat berpengaruh terhadap penyampaian informasi seperti itu.
Jadi ada baiknya kita
para remaja saat ini lebih selektif dalam pemanfaatan teknologi, supaya jangan
sampai menjadi boomerang dalam hidup ini.
Salam IT
“Gunakan IT dengan Bijak”
Virus Flame 'Bakar' Timur Tengah
Eugene Kaspersky kini
harus melipatgandakan kerja pegawainya di Kaspersky Lab. Hal itu
dilakukan untuk menguak lebih dalam virus komputer Flame, yang dua pekan
lalu mereka temukan. "Kami butuh enam bulan untuk menganalisis Stuxnet,
virus ini 20 kali lebih rumit," katanya.
Virus Flame memang telah "membakar" kawasan Timur Tengah. Sekitar 5.000 komputer sudah terinfeksi, terutama milik perusahaan dan lembaga pendidikan di Iran, Israel, kawasan Palestina, Suriah, dan juga Sudan.
Pakar teknologi informasi dari perusahaan antivirus Kaspersky Lab belum menyebutkan asal-muasal virus ini. Mereka hanya menyebut Flame dapat membajak data, mengubah konfigurasi pada komputer yang terinfeksi, menghidupkan mikrofon untuk menyadap pembicaraan, membuat screen shots, dan merekam isi percakapan saat chatting.
Keandalan dan kompleksnya Flame membuat banyak pihak menyebut virus ini merupakan senjata cyber ketiga yang ditemukan menyebar luas, setelah Duqu dan Stuxnet. Duqu, nama yang diambil dari penjahat di film Star Wars, merupakan virus yang mencuri data.
Adapun virus Stuxnet, yang ditemukan dua tahun lalu, dikembangkan untuk spionase industri. Virus ini menyerang sistem pengendali di pabrik atau pembangkit listrik. Sasaran utama Stuxnet adalah instalasi atom di Iran. Hasilnya, 1.000 peralatan sentrifugal di instalasi tempat memperkaya uranium Iran di Natanz rusak.
Pemerintah Teheran ketika itu menuding Amerika Serikat dan Israel sebagai pengembang virus komputer Stuxnet. Kali ini tuduhan serupa juga disampaikan ke alamat yang sama. "Flame memiliki kaitan amat erat dengan Stuxnet," tulis
lembaga yang bertanggung jawab bagi keamanan data Iran.
Pejabat Iran menyebut serangan Flame mengakibatkan hilangnya data dalam jumlah sangat banyak di sebagian sistem komputer Iran. Virus ini dilaporkan pertama kali menginfeksi malware pada komputer Kementerian Minyak Iran.
Uni Telekomunikasi Internasional (ITU), lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengatur penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, bulan lalu menerima laporan itu. Badan PBB ini kemudian menugasi Kaspersky Lab memeriksa malware di Kementerian Minyak Iran.
Pejabat Kaspersky Lab menduga Flame telah menyebar di Timur Tengah sejak lima tahun lalu. Aksi ini tidak terungkap. "Kesimpulannya, ada operasi lainnya yang sedang berlangsung yang kita tidak tahu selama waktu itu," kata Roel Schouwenberg, peneliti senior Kaspersky. Virus ini, kata dia, bisa digunakan untuk kegiatan mata-mata dan sabotase.
Profesor Alan Woodward dari Departemen Komputasi Universitas Surrey mengatakan Flame tidak mungkin dibuat oleh sekelompok remaja nakal atau iseng. "Virus ini besar, rumit, dan didedikasikan guna mencuri data secara sembunyi-sembunyi untuk waktu yang lama," katanya.
Schouwenberg mengatakan ada bukti yang menunjukkan kode Flame dibuat oleh negara yang sama yang merancang Stuxnet dan Duqu. Tim Respons Darurat Komputer Iran juga mengaitkan hal yang sama. Lembaga ini menuduh Flame merupakan bagian dari pekerjaan intelijen suatu negara.
ITU telah mengeluarkan peringatan bahwa Flame adalah sarana spionase berbahaya yang berpotensi merusak infrastruktur kritis suatu negara. “Ini adalah peringatan cyber paling serius yang pernah kami keluarkan,” kata Marco Obiso, Kepala Keamanan Cyber ITU.
Richard Silverstein, komentator yang berbasis di Amerika, menuduh Israel berada di balik aksi virus Flame. Sumber senior Israel saya, kata Silverstein, menyebut bahwa itu adalah produk dari ahli cyberwarfare Israel. Dia mengaitkan tuduhan itu dengan pernyataan Wakil Perdana Menteri Israel Moshe Ya''alon belum lama ini.
Kepada Radio Angkatan Bersenjata Israel, Ya''alon tidak mengakui atau membantah tuduhan itu. "Israel diberkati dengan teknologi tinggi, dan kami bangga akan teknologi yang membuka semua kemungkinan bagi kami,” ujar orang nomor dua di Negeri Zionis itu.
l UNTUNG WIDYANTO |TELEGRAPH | JERUSALEM POST | REUTERS | CNET
Virus Flame memang telah "membakar" kawasan Timur Tengah. Sekitar 5.000 komputer sudah terinfeksi, terutama milik perusahaan dan lembaga pendidikan di Iran, Israel, kawasan Palestina, Suriah, dan juga Sudan.
Pakar teknologi informasi dari perusahaan antivirus Kaspersky Lab belum menyebutkan asal-muasal virus ini. Mereka hanya menyebut Flame dapat membajak data, mengubah konfigurasi pada komputer yang terinfeksi, menghidupkan mikrofon untuk menyadap pembicaraan, membuat screen shots, dan merekam isi percakapan saat chatting.
Keandalan dan kompleksnya Flame membuat banyak pihak menyebut virus ini merupakan senjata cyber ketiga yang ditemukan menyebar luas, setelah Duqu dan Stuxnet. Duqu, nama yang diambil dari penjahat di film Star Wars, merupakan virus yang mencuri data.
Adapun virus Stuxnet, yang ditemukan dua tahun lalu, dikembangkan untuk spionase industri. Virus ini menyerang sistem pengendali di pabrik atau pembangkit listrik. Sasaran utama Stuxnet adalah instalasi atom di Iran. Hasilnya, 1.000 peralatan sentrifugal di instalasi tempat memperkaya uranium Iran di Natanz rusak.
Pemerintah Teheran ketika itu menuding Amerika Serikat dan Israel sebagai pengembang virus komputer Stuxnet. Kali ini tuduhan serupa juga disampaikan ke alamat yang sama. "Flame memiliki kaitan amat erat dengan Stuxnet," tulis
lembaga yang bertanggung jawab bagi keamanan data Iran.
Pejabat Iran menyebut serangan Flame mengakibatkan hilangnya data dalam jumlah sangat banyak di sebagian sistem komputer Iran. Virus ini dilaporkan pertama kali menginfeksi malware pada komputer Kementerian Minyak Iran.
Uni Telekomunikasi Internasional (ITU), lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengatur penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, bulan lalu menerima laporan itu. Badan PBB ini kemudian menugasi Kaspersky Lab memeriksa malware di Kementerian Minyak Iran.
Pejabat Kaspersky Lab menduga Flame telah menyebar di Timur Tengah sejak lima tahun lalu. Aksi ini tidak terungkap. "Kesimpulannya, ada operasi lainnya yang sedang berlangsung yang kita tidak tahu selama waktu itu," kata Roel Schouwenberg, peneliti senior Kaspersky. Virus ini, kata dia, bisa digunakan untuk kegiatan mata-mata dan sabotase.
Profesor Alan Woodward dari Departemen Komputasi Universitas Surrey mengatakan Flame tidak mungkin dibuat oleh sekelompok remaja nakal atau iseng. "Virus ini besar, rumit, dan didedikasikan guna mencuri data secara sembunyi-sembunyi untuk waktu yang lama," katanya.
Schouwenberg mengatakan ada bukti yang menunjukkan kode Flame dibuat oleh negara yang sama yang merancang Stuxnet dan Duqu. Tim Respons Darurat Komputer Iran juga mengaitkan hal yang sama. Lembaga ini menuduh Flame merupakan bagian dari pekerjaan intelijen suatu negara.
ITU telah mengeluarkan peringatan bahwa Flame adalah sarana spionase berbahaya yang berpotensi merusak infrastruktur kritis suatu negara. “Ini adalah peringatan cyber paling serius yang pernah kami keluarkan,” kata Marco Obiso, Kepala Keamanan Cyber ITU.
Richard Silverstein, komentator yang berbasis di Amerika, menuduh Israel berada di balik aksi virus Flame. Sumber senior Israel saya, kata Silverstein, menyebut bahwa itu adalah produk dari ahli cyberwarfare Israel. Dia mengaitkan tuduhan itu dengan pernyataan Wakil Perdana Menteri Israel Moshe Ya''alon belum lama ini.
Kepada Radio Angkatan Bersenjata Israel, Ya''alon tidak mengakui atau membantah tuduhan itu. "Israel diberkati dengan teknologi tinggi, dan kami bangga akan teknologi yang membuka semua kemungkinan bagi kami,” ujar orang nomor dua di Negeri Zionis itu.
l UNTUNG WIDYANTO |TELEGRAPH | JERUSALEM POST | REUTERS | CNET