Posted by : Unknown Sabtu, 14 April 2012

Light Graffiti atau juga disebut Light Painting, merupakan suatu teknik dalam fotografi yang eksposurnya biasa dibuat di malam hari maupun di tempat gelap dengan cara menggerak-gerakan sumber cahaya yang bisa digenggam. Dengan sumber cahaya tersebut kita bisa membuat berbagai macam bentuk atau tulisan yang kita inginkan. Sumber-sumber cahaya tersebut berfungsi seperti "Brush" dalam program Graphic-Editing Program seperti Photoshop, Paint, GIMP dan yang sejenisnya. 

 
Kamera yang digunakan dalam Light Graffiti biasa menggunakan kamera DSLR (Digital Single-Lens Reflex), Karena kamera pocket tidak memiliki opsi untuk men-setting kecepatan rana dan besar bukaan.
Teknik ini pertama kali diperkenalkan oleh Man Ray, dalam karyanya yang berjudul Space Writing, 1935 
Kamera DSLR biasanya ditaruh di tempat yang solid, tidak bergoyang, atau menggunakan tripod. Light Graffiti biasanya selalu dilakukan di tempat gelap, atau malam hari. Kemudian Kecepatan Rana kamera di set untuk waktu tertentu yang cukup panjang.. biasanya lebih dari 10 detik (tergantung selama apa kita menggambar), atau dalam mode BULB, yaitu Shutter akan tetap terbuka selama Shutter button ditekan (biasanya untuk Light Graffiti yang membutuhkan waktu lama untuk menggambarnya). Besar bukaan diatur sesuai keinginan, Bukaan kecil seperti f18 dan f22 akan membuat cahaya lebih detail, dan memberikan depth of field. Sedangkan besar bukaan besar sepert f4.5 dan f2.8 akan membuat garis-garis cahaya lebih blur. ISO kamera juga diset serendah mungkin biasanya menggunakan ISO 100, namun bisa diatur sesukanya, asal tidak menggunakan ISO yang terlalu tinggi.
Kemudian setelah semua telat terset. Shutter button ditekan, dan sensor kamera akan mulai menerima cahaya, dan shutter akan terus terbuka agar sensor terus menerima cahaya, selama Kecepatan rana yang telah disetting. Selama shutter terbuka kita, menggambar menggunakan sumber cahaya, biasa digunakan LED, karena bentuknya yang kecil dan warna-warna LED yang beragam. Lampu LED digerak-gerakan untuk membentuk tulisan/gambar yang kita inginkan. Kita dapat terus menggambar selama Shutter masih terbuka.
Saat menggambar dengan sumber cahaya kita tidak usah takut badan kita terlihat, asalkan saat shutter button kita tekan untun memotret kita tidak berada dalam gambar. Selama kita menggambar di daerah yang di potret oleh kamera kita, kita tidak akan terlihat, kecuali kita berdiam diri cukup lama, jadi teruslah bergerak.
Light Graffiti merupakan sebuah teknik yang cukup menyenangkan untuk dicoba pada kamera DSLR kita. Kita bisa mengkreasikan bahan-bahan yang kita gunakan, tidak harus menggunakan LED, berbagai benda yang bisa menghasilkan cahaya juga bisa digunakan. Selain LED kita dapat menggunakan senter dan Glow stick.

Dalam mencoba Light Graffiti tidak usah takut salah, intinya hanya terus mencoba dan teruslah berkreasi. Karena dalam light graffiti kalian bisa membuat bentuk-bentuk apapun yang diinginkan. Dari membuat coret-coretan pada foto, menambahkan elemen-elemen unik dan lucu pada foto, sampai menggunakan light graffiti itu sendiri sebagai objek utama foto.
Saya sendiri pernah mencoba membuat light graffiti, namun sayangnya saya tidak memiliki lampu LED, karena entah hilang kemana. Jadi saya hanya menggunakan sebuah senter baterai AA saja. untuk membuat sebuah tulisan. Untuk pencoba pertama kali seperti saya, percobaan pertama gagal, karena saya menggerakan senter terlalu cepat. sehingga cahaya tidak tertangkap sensor, hanya sedikit residu-residu saja yang tertangkap. Percobaan ke-dua kali ini garis-garis cahaya berhasil terbuat, sayangnya tulisan yang saya buat kurang rapi, karena kita diharuskan menulis / menggambar terbalik.
Saya sendir pernah mencoba menggunakan Yo-Yo saya yang memiliki Lampu Led yang berwarna-warni yang akan menyala saat berputar. Walaupun hasilnya warna kurang terang dan nge-jreng, karena Yo-Yo yang saya miliki sudah cukup tua dan tidak pernah dilumasi,  sehingga teknik Sleeper saya di Yo-Yo tidak bertahan lama. Teman-teman yang tertarik dan memilki kamera DSLR/Pocket kamera yang bisa disetting Shutter Speed dan Aperturenya bisa mencobanya.
Karena Light Graffiti cukup menyenangkan untuk dibuat.
Jika tertarik untuk mencoba, kalian bisa melihat tutorial videonya di sini:
http://www.youtube.com/watch?v=ioiMlDhC_IU

Leave a Reply

Please leave your comment here...

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

- Copyright © Oktalavida's Blog -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -