Posted by : Unknown Sabtu, 14 April 2012


Hati Terkubur

Cahyamu begitu kabur
Seakan dirimu beranjak kabur
Tinggalkan lembutnya bubur
Nantikan hari terkubur

Bagiku terlewat cukup umur
Untuk saling berbaur
Dengan sederajat umur
Diatas dualisme debu kasur

Namun tak sangka kau kabur
Tak sempat untuk berkumur
Menghapus noda kelam berlumur
Di sebuah segarnya sumur

Itu karna hartamu berhambur
Lalu lupa akan para jamur
Yang hanya bisa bersyukur
Oleh ekonomi yang tak mungkin diatur

Kawan, ingatlah umur
Syukur tuhan masih memberi umur
Tapi jika kau tetap terisak dubur
Pasti juga dinanti kubur

Leave a Reply

Please leave your comment here...

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

- Copyright © Oktalavida's Blog -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -