Posted by : Unknown Sabtu, 14 April 2012


Ku Berkabar

Dikala diriku lapar
Ku kenanglah ia lawar
Merahnya tak pernah pudar
Mewarna segala yang hambar

Berasal dari akar
Itulah terbakar
Maka ambilah tembikar
Jangan lupa dengan sabar

Hingga dwi warna berkibar
Perutku tetaplah lapar
Hingga detik ku terlempar
Disitulah hati memblukar

Andai ku kelelawar
Punya insting dia mencakar
T’lah kulalui Denpasar
Kawan, sampai disini ku berkabar

Leave a Reply

Please leave your comment here...

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

- Copyright © Oktalavida's Blog -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -